
Listriktoday – Di antara berbagai sorotan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhir-akhir ini, sebuah rasa empati datang dari anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi.
AQ -demikian panggilan akrab pria asal Pulau Madura ini- ngetwit dalam akun personalnya. Akun resmi terverifikasi mantan anggota DPR RI itu tercatat punya pengikut lebih dari 28 ribu followers.
Penerimaan PLN mng berat dlm Pandemi ini.
– Penerimaan pelanggan 450 VA: Nihil.
– Dari 900 VA hanya 50%.
– Pabrik & Kantor pelanggan besar mengurangi operasi.
– Semua kontrak Gas Take or Pay.Semua itu diperpanjang s/d September. Sungguh ujian berat bagi Direksi baru PLN.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) June 8, 2020
Dalam postingnya, Achsanul menggarisbawahi betapa beratnya penerimaan PLN dalam masa Pandemi Corona ini.
“Penerimaan pelanggan 450 VA: Nihil. Dari 900 VA hanya 50 persen. Pabrik dan Kantor pelanggan besar mengurangi operasi. Semua kontrak Gas Take or Pay. Semua itu diperpanjang sampai dengan September. Sungguh ujian berat bagi Direksi baru PLN.”
Apa yang disampaikan AQ seperti menjadi representasi para pejabat, karyawan, dan keluarga besar PLN saat ini. Di masa pendapatan perusahaan berkurang drastis karena berbagai hal yang disampaikan AQ, keluarga besar PLN juga harus ‘berlindung’ dari berbagai berita-berita negatif.
Maraknya protes karena lonjakan tagihan pelanggan dan hoaks adanya ‘subsidi silang’ membuat PLN harus jatuh bangun menghadapi sentimen-sentimen itu.
Untung ada pejabat lembaga tinggi negara yang punya simpati dan empati tinggi seperti seorang AQ. Terima kasih atensi dan dukungannya, Pak Achsanul Qosasi! PLN terus berjuang melayani rakyat Indonesia.